RIBUAN LAMPION HIASI PASAR GEDE KOTA SOLO

Iklan Satu Atas

solorayaberita.comLAMPION HIASI PASAR GEDE – Kota Solo merupakan kota paling nyaman untuk ditinggali. Hal ini dibuktikan dengan hasil survei yang dilakukan oleh IAP (Ikatan Ahli Perencanaan) pada tahun 2023. Predikat ini disandang oleh Kota Solo bukan hanya karena infrastrukturnya ataupun destinasi wisata, namun juga karena fasilitas keagamaan yang baik.

Multikulturalisme di Kota Solo

Kota yang terkenal akan Bengawan Solo ini ditempati oleh masyarakat dari berbagai suku, ras dan agama yang berbeda. Perbedaan paling menonjol dari Kota Solo ialah perbedaan agama. Hal ini dibuktikan dengan banyak ditemukannya tempat ibadah dari seluruh agama misalnya Masjid, gereja Katolik, gereja Kristen, wihara, pura dan klenteng.

Iklan Dua Tengah

Meskipun Kota Solo dihuni oleh berbagai penganut agama yang berbeda, namun Kota Solo menunjukkan tingginya toleransi beragam pada setiap lapisan masyarakat. Setiap orang saling menghormati dan menghargai. Tidak ayal jika Kota Solo terkenal akan kelembutan dan keramahtamahannya baik dengan sesama warga solo maupun wisatawan dan para pendatang. Salah satu rasa tenggang rasa yang besar antar umat beragama ialah lampu yang selalu menghiasi Pasar Gede di setiap hari besar setiap agama. Karena sekarang mendekati Hari Raya Imlek, maka Pasar Gede dihiasi ribuan lampion yang indah dan tentu saja instagramable.

Baca juga : Rekomendasi Solo Traveling Ke Bali

Keindahan Ribuan Lampion di Pasar Gede

Pemasangan lampion di depan Klenteng Tien Kok Sie Pasar Gede ini sebenarnya sudah lama diadakan. Namun pada 2007, pemasangan lampion diadakan dengan skala besar. Bahkan lampu-lampu yang menyemarakkan Imlek bisa sampai patung Slamet Riyadi di depan Pusat Kuliner Malam Galabo. Ribuan lampion yang di pasang di Pasar Gede ini tidak hanya menjadi daya Tarik bagi warga sekitar, namun juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Keberadaan ribuan lampion selain menjadi tujuan wisata juga menjadi berkah bagi beberapa PKL (Pedagang Kaki Lima) dan pedagang musiman di Kawasan Pasar Gede Solo. Para pemangku kepentingan menertibkan para PKL agar para pengunjung bisa berfoto di bawah lampion dengan nyaman.

Lampion yang dipasang tidak hanya berwarna merah, terdapat lampion berwarna hijau dan kuning meskipun memang mayoritas lampion yang terpasang berwarna merah. Selain itu, ada pula lampion yang berbentuk naga berwarna hijau yang diinstal melingkar di atas tugu jam Pasar Gede Solo. Lampion yang berjumlah 5.000 ini akan terpasang di pasar gede solo mulai tanggal 25 Januari hingga 29 Februari.

Kirab Barongsai Sampai Pesta Kembang Api di Pasar Gede Kota Solo

Selain ribuan lampion yang menghiasi pasar gede, ada juga perayaan yang makin menyemarakkan perayaan Imlek di Kota Solo. Berikut beberapa perayaannya:

Grebeg Sudiro, ialah grebeg yang menggabungkan budaya Jawa dan Budaya Tionghoa yang diadakan di Sudiroprajan. Grebeg Sudiro sudah dimulai dari pemasangan mantram yaitu pada tanggal 27 Januari 2024 hingga 10 Februari 2024. Grebeg ini kemudian akan dilanjutkan dengan serangkaian acara yaitu karnaval budaya, kampung akulturasi, serta penutupan Harmony and Heritage Music Studio.

Bakti sosial donor darah yang akan dilaksanakan pada 6 Februari. Panitia imlek menargetkan sekitar 210 pendonor. 40 Pendonor yang beruntung akan mendapatkan goodie bag. Selain itu, pendonor yang mengunggah kegiatan donor darahnya di reels ig dan terpilih menjadi pemenang akan mendapatkan smartwatch.

Pesta kembang api yang akan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 9 Februari. Kembang api akan dinyalakan pada malam tahun baru dengan durasi 20 hingga 30 menit, bertempat di Balai kota solo.

Kirab barongsai akan dilaksanakan pada 24 Februari 2024 yang akan diikuti 3 grup barongsai.

Perayaan Cap Go Meh merupakan rangkaian akhir acara imlek yang akan dilaksanakan pada 25 Februari 2024 di Balai Kota solo dan akan dihadiri oleh jajaran pemerintah kota solo.

 

Iklan Tiga Bawah