WISATA TEMPAT BERSEJARAH DI KOTA SOLO

Iklan Satu Atas

Berita Solo Raya – Kota dengan label ‘Solo, the spirit of Java’ ini memiliki nama administratif atau nama resmi Surakarta. Namun, sebagian besar orang menyebutnya  dengan Solo karena lebih popular. Keduanya merujuk pada kota yang sama. Kota yang penuh dengan sejarah dan menarik akan kebudayaan dan bangunan-bangunan yang terdapat di dalamnya.

Banyak bangunan di Kota Solo yang masih mempertahankan arsitektur Eropa dan Jawa sehingga membuatnya terkesan artistik dan penuh dengan Sejarah. Bangunan-bangunan bersejarah tersebut menjadi daya Tarik sendiri bagi wisatawan untuk mengunjunginya.

Berikut beberapa destinasi wisata tempat bersejarah Kota Solo yang wajib kamu kunjungi:

Iklan Dua Tengah
  1. Keraton Surakarta Hadiningrat

Keraton Surakarta Hadiningrat dibangun oleh Pakubuwono II pada tahun 1744 sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur akibat Geger Pecinan pada tahun 1743.

Hingga saat ini, Keraton Surakarta Hadiningrat berfungsi sebagai tempat tinggal sunan dan rumah tangga kerajaan yang masih menjalankan tradisi kesunanan. Meskipun keraton ini masih menjadi tempat tinggal sunan, namun keraton ini juga dibuka untuk umum.

Lokasi

Keraton Surakarta Hadiningrat berada di dekat Pasar Klewer lebih tepatnya berlokasi di Alamat Jl. Kamandungan, Baluwarti, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57144

Jam Operasional

Keraton dibuka untuk umum setaip hari. Hanya jamnya saja yang membedakan.

Senin – Jum’at                09.00 WIB – 14.00 WIB

Sabtu & Minggu            09.00 WIB – 15.00 WIB.

Tiket Masuk

Tiket masuk                                  Rp 10.000,- per orang

Biaya pemandu wisata              Rp 70.000,-

Apa saja yang ada di Keraton Surakarta Hadiningrat?

Ketika kamu mengunjungi Keraton Surakarta Hadiningrat, kamu akan diajak untuk melihat-lihat berbagai macam barang yang ada di museum kerajaan seperti, kereta kencana, tandu, patung, senjata kuno dan beberapa koleksi bersejarah lainnya.

Namun perlu diingat bahwa Keraton Surakarta Hadiningrat masih menjadi tempat tinggal Raja Pakubuwono sehingga, kediaman Raja tidak boleh dikunjungi oleh wisatawan.

  1. Pura Mangkunegaran

Tempat bersejarah selain Keraton Surakarta Hadiningrat ialah Pura Mangkunegaran. Pura Mangkunegaran didirikan pada Tahun 1757. Pura Mangkunegaran menjadi pusat budaya dan seni di Kota Solo. Berbagai macam koleksi berharga yang ada di dalam istana sangat dipercaya berasal dari kerajaan Mataram dan kerajaan Majapahit.

Lokasi

Pura mangkunegaran berada di Jl. Ronggowarsito, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131

Jam Operasional

Senin – Rabu                 09.00 WIB – 15.00 WIB

Kamis                               09.00 WIB – 14.00 WIB

Jum’at – Minggu           09.00 WIB – 15.00 WIB

Harga Tiket

Hargaa tiket masuk Pura mangkunegaran bervariasi. Berikut harga tiket masuk Pura Mangkunegaran

Pelajar                                                           Rp 20.000,-.

Wisatawan domestik                 Rp 30.000,-.

Wisatawan Mancanegara         Rp 50.000,-

Harga tiket yang tertera belum termasuk pemandu wisata. Jika kamu ingin mengunjungi Pura Mangkunegaran, maka kamu diharuskan diharuskan bersama pemandu wisata. Untuk biaya pemandu wisata sendiri dibayar seikhlasnya.

Apa saja yang ada di Pura Mangkunegaran

Saat kamu mengunjungi Pura Mangkunegaran, kamu akan diajak berkeliling mengelilingi kompleks banguna Pura Mangkunegaran yang dibagi menjadi tiga bagian

Pamedan yaitu alun-alun yang berukuran lebih kecil berdenah persegi Panjang yang membujur dari barat ke timur

Pendhopo Ageng yang berbentuk joglo dengan arsitektur bergaya Jawa-Eropa

Pringgitan yang digunakan untuk pertunjukan wayang kulit.

  1. Loji Gandrung

bangunan yang didirikan pada tahun 1830 ini pada awalnya merupakan tempat tinggal milik Johannes Augustinus Dezentje, seorang pionir perkebunan Belanda pertama di wilayah Surakrta dan juga dikenal sebagai tuan tanah di Ampel, Boyolali.

nama Loji gandrung berasal dari bahasa Belanda, Loge yang berarti rumah yang besar, bagus dan berdinding tembok. Namun pengucapan orang jawa berubah menjadi loji. sementara gandrung berawal dari bangunan tersebut yang sering digunakan untuk pesta dansa sehingga orang-orang Jawa yang berada di sekitar bangunan tersebut menyebut pesta tersebut sebagai gandrungan.

kini bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas waliKota Solo. namun selain digunakan sebagai rumah dinas waliKota Solo, Loji Gandrung juga dibuka untuk masyarakat umum. Pada Februari 2022, Gibran Rakabuming Raka kala itu mengumumkan bahwa Loji Gandrung terbuka untuk dikunjungi masyarakat. Fasilitas aula dapat dipakai sebagai tempat pertemuan masyarakat dan tidak dikenai biaya.

Jam Operasional

Jam operasional Loji gandrung ialah dari hari senin hingga hari jum’at. dibuka dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Namun kamu juga bisa mengunjungi bangunan ini saat car free day (CFD)

Harga tiket masuk

karena bangunan ini dibuka untuk masyarakat umum oleh Gibran Rakabuming Raka sebagai waliKota Solo, pada 2022 hingga tiket masuk untuk masuk kawasan ini tidak dikenakan biaya atau gratis.

apa saja yang bisa dilihat?

warga sekitar bisa memasuki area sekitar loji gandrung mulai dari halamannya yang terdapat kolam ikan, dan air mancur, terasnya yang terdapat gamelan dan patung-patung presiden RI dan masuk sampai ruang tamu.

Iklan Tiga Bawah